OM AWIGHNAM ASTU NAMO SIDDHAM
Sudah banyak diantara umat Hindu yang mengenal dan hafal mantra Gayatri, namun belum semua diantara yang hafal dan mengenal mantra Gayatri,mengetahui apa saja kegunaan dari mantra yang sangat universal ini dan dianggap sebagai ibunya mantra.
Sebelumnya, perlu diketahui yang lebih penting dari pada itu adalah pemahaman tentang keberadaan diri kita sendiri yaitu bahwa kita lahir ke dunia bukanlah seorangdiri. Secara kodrat sudah ditentukan bahwa manusia itu lahir ke dunia bersama dengan delapan saudara kembarnya sehingga menjadi sembilan dengan dirinya.
Empat berada di luar diri manusia dan lima berada di dalam diri manusia yang dikenal dengan sebutan “sedulur papat kelima pancer”. Sedulur papat kelima pancer ini adalah merupakan kunci utama dari berhasil atau tidaknya seseorang mengarungi kehidupan di dunia ini dan di dunia kelanggengan. Ketika kita mau makan, berangkat kerja, sembahyang dan sebagainya kita harus mengajak mereka bersama-sama, agar kita dijaga dari hal-hal yang tidak kita inginkan.
1. BUNYI MANTRA GAYATRI
OM BHUR BUWAH SWAH
(Ya Tuhan, Engkau penguasa alamnyata, alam gaib, alam maha gaib)
TAT SAWITUR WARENYAM
(Engkaulah satu-satunya yang patut hamba sembah)
BHARGO DEWASYA DHIMAHI
(Engkaulah tujuan hamba dalam semadhi)
DHIYO YO NAH PRACODAYAT
(Terangilah jiwa hamba agar hamba berada dijalan yang lurus menuju Engkau)
2. MANTRA GAYATRI UNTUK MENGAGUNGKAN DAN MENYEMBAH TUHAN
Dengan mengucapkan mantra Gayatri secara berulang-ulang minimal 108 kali sesering mungkin untuk mengagungkan, menyembah Dia, maka kita akan memperolah ketenangan jiwa dan pikiran, caranya :
Ucapkan pertama Om Awignham Astu Namo Siddham sebelum kita memulai suatu pekerjaan. Selanjutnya ajak saudara kita untuk sembahyang :
Sedulurku papat kelima pancer, kakang
kawah adi ari-ari kang lahir
tunggal dine, tunggal dalam
kadangku, tuwo lan sinom podo,
mari kita sama-sama menyembah kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Waca. Ucapkan OM TAT SAT EKAM EVA ADWITYAM BRAHMAN, selanjutnya japa gayatri dengan khusuk.
3. MANTRA GAYATRI UNTUK MENDOAKAN PARA BHETARE DAN LELUHUR KITA
Betare yang duduk di sebuah pure, dulunya adalah manusia sama seperti kita. Bedanya, beliau pada waktu hidupnya sudah mempelajari, mengamalkan weda sehingga mencapai tingkat kesucian tertentu menurut kaca
mata Tuhan dan diijinkan untuk menjadi Bhetare (pelindung).
Contohnya : Mpu Gnijaya.
Terhadap beliau kita tidak perlu menyembah, akan tetapi mendoakan beliau, karena beliaubelum mencapai tahapan puncak yaitu Aham Brahman Asmi (artinya masih bertugas/ beryadnya sebagai pelindung).
Caranya :
Ya Tuhan yang Maha Sempurna, semoga Engkau menganugrahkan kesempurnaan yang sejati ya sejatinya sampurna kepada Bhetare yang duduk di pure ini
(atau sebut nama purenya).
Hamba hadiahkan Gayatri Mantram 108 kepada beliau. Lakukan japa.
Bagi yang frekwensinya sudah nyambung, Bhetare akan hadir melalui penglihatan mata bathin.
Kepada para leluhur, orang tua (almarhum) dapat dilakukan sebagai berikut :
Ya Tuhan Yang Maha Pengampun, semoga engkau mengampuni segala dosa dari para leluhur hamba, atau almarhum kedua orang tua hamba (sebut namanya), berikanlah tempat yang layak kepada mereka. Hamba
hadiahkan Gayatri Mantram 108 untuk beliau. Leluhur yang kita doakan biasanya akan hadir dalam mimpi.
4. GAYATRI MANTRAM DIUCAPKAN PADA SAAT KITA MAU BERANGKAT KERJA, MELIWATI TEMPAT-TEMPAT YANG ANGKER DAN MENAKUTKAN
Ketika kita mau berangkat kerja atau berniat pergi kesuatu tempat, sebelum melangkah keluar dari pintu rumah ada tata krama yang perlu dilakukan demi keselamatan kita di jalan, apalagi ketika pada malam hari kita melewati tempat yang angker.
Caranya :
Sebelum keluar dari pintu utama rumah, kita berdiri dibawah pintu, tarik nafas dalam, jari telunjuk melintang di depan kedua lobang hidung, hembuskan nafas lalurasakan, lobang mana yang terasa lebih kencang keluarnya udara.Kalau lobang sebelah kanan yang terasa lebih kencang, maka kaki yang duluan melangkah adalah kaki kanan. Kalau lobang sebelah kiri yang terasa lebih kencang, maka kaki yang duluan melangkah adalah kaki kiri. Kalaukedua-duanya sama, maka kaki yang duluan melangkah terserah kita.
Sebelum kita melangkahkan kaki, maka sebaiknya kita harus mengajak saudara kita :
Sedulurku papat kelima pancer,
kakang kawah adi ari-ari kang
lahir tunggal dina, tunggal dalam
kadangku, tuwo lan sinom podo,
mari kita sama-sama berangkat
ke ….
Jagalah aku dalam perjalanan.
Ucapkan Gayatri Mantram 7 kali. Baru melangkahkan kaki sesuai dengan hasil yang diperolah tadi.
Apabila kita merasa ketakutan ketika melewati suatu tempat, kita tinggal mengucapkan Gayatri Mantram saja.
Didalam kita mengucapkan Gayatri Mantram, jumlah bait yang diucapkan tergantung untuk apa kita bergayatri mantram,
- Bila kita memohon pertolongan dari Tuhan, kita ucapkan gayatri mantram sebanyak 7 kali (pitulungan), 70 kali atau 700 kali dan lebih bagus lagi kalau 7000 kali.
- Bila kita memohon kesempurnaan kepada Tuhan, maka kita ucapkan gayatri mantram sebanyak 9 kali (sempurna), 99 kali atau 999 kali dan lebih bagus lagi 9999 kali.
Bila kita memohon jalan yang sukses atas suatu kegiatan/ upacara, maka kita ucapkan gayatri mantram sebanyak 11 kali (pintu gerbang), 111 kali atau 1111 kali.